Malam itu, sebuah kegelapan mengubah kelam menjadi cahaya. Buku kematian yang telah hilang ditelan waktu akhirnya kembali muncul di negeri Soentara.
Buku itu membawa petaka pada orang yang namanya tertulis di dalam sana, sekaligus penderitaan bagi pemiliknya.
Sayangnya, buku itu jatuh pada Zaruna, gadis miskin sebatang kara.
Entah takdir seperti apa yang akan dia hadapi kelak, saat terpaksa menyaksikan satu per satu kematian di dalam benaknya. Tidak hanya itu, kesakitan saat kematian itu datang, turut dirasakan oleh Zaruna. Dosa apa dia, sehingga menerima takdir sedemikian menyakitkan?