Malam hari dengan udara yang cukup dingin, gadis dengan mantel berwarna merah berjalan menelusuri trotoar sembari memainkan ponselnya membaca novel online chapter terakhir.
TINN..! TIN..! 'DUBRAK!'
Suara tabrakan yang amat nyaring, tanpa di sangka sebuah bus menabrak gadis bermantel merah tersebut.
"Hei bagaimana ini! Darahnya keluar begitu banyak!"
"Cepat, panggil ambulans!!"
Suara samar-samar itu masuk kedalam gendang telinga gadis itu, dengan pandangan yang kabur dan mata setengah terbuka gadis itu memohon kepada tuhan dia masih ingin hidup dan setelah itu mata gadis itu menutup matanya secara perlahan.
••••
Citt..! Citt..!
Suara seekor burung masuk kedalam indra pendengaran ku, aku mulai tersadar dan merasakan satupun rasa sakit di tubuhku. Aku langsung terbangun dan melihat sekitar, dan terkagum dengan ruangan yang saat ini aku tempati, kamar dengan nuansa klasik persis seperti kamar-kamar bangsawan di jaman kuno.
"Dimana ini? Tampak sangat asing." Batinku, sembari terus menelusuri ruangan ini.
Lalu aku melihat kaca yang berada di seberang kasur yang memantulkan diriku, yang sedang duduk di atas kasur besar. Mataku membulat setalah melihat pantulan diriku di kaca tersebut.
"TUNGGU!" Aku bergegas bangun dan menuju kaca tersebut, sambil memegang kaca tersebut aku terkejut.
"Ini bukan tubuhku, bagaimana ini bisa terjadi?" Ucapku dengan perlahan sambil terus menatap cermin.
"Wajah ini sangat cantik sekali." Gumamku. Wajah yang cantik, dengan rambut pink yang berkilauan dan mata berwarna ungu ke pink'an.
Tiba-tiba aku mendengar suara pintu terbuka, menampilkan sosok wanita berpakaian pelayan khas seragam pelayan di jaman kerajaan eropa. Wanita itu terkejut melihatku, matanya terlihat melotot.
"DUBRAK" pelayan itu menjatuhkan nampan nya, sambil menutup mulut.
"TUAN!! YANG MULIA TUAN PUTRI SUDAH SADAR!!" Pelayan tersebut langsung berlari keluar dengan tergesa-gesa, aku mulai panik. Sebenernya apa yang telah terjadi??
Suara rusuh terdengar, lalu tiba-tiba terdapat dua orang pria berdiri di depan pintu dengan mata syok melihat ke arahku.
"HEILYNN!!" Dua pria ini berlari menghampiriku seperti hendak memelukku, tiba-tiba aku mematung saat mereka menyerukan nama itu.
"TUNGGU, APA?? HEILYNN?!" Aku ikut berteriak karena syok.
'Tunggu apa-apaan ini?! Heilynn? Tidak mungkin aku masuk kedalam novel yang kemarin aku baca' tangis batinku.
Aku kebingungan dan tak tau harus bagaimana, lalu kedua pria itu pun terdiam, mereka berdua menatap ku aneh. Lalu salah satu dari mereka mendekatiku dan berkata.
"Nak, kau tidak apa-apa?" Aku terdiam mendengar pertanyaan itu, aku tak tau harus jawab bagaimana.
"Seperti nya aku harus memanggil dokter, aku akan segera kembali." Pria muda itu berlari keluar dari kamar, dan pria yang satunya lagi menuntun ku untuk duduk di kasur.
tak lama kemudian pria yang tak ku ketahui itu datang dengan dokter, lalu dokter tersebut mendekat dan memegang dahiku dan mengecek beberapa hal.
"Dia sehat, tapi masih membutuhkan sedikit istirahat di karenakan tubuhnya masih melemah pasca jatuh dari tangga." ucap sang dokter dan membuat pria itu menghembuskan nafas lega, aku cuma terdiam seperti orang bingung.
"Tapi tuan, nona Heilynn mengalami amnesia aku tidak tahu ini permanen atau tidak. Nanti kita akan tes beberapa hal besok, untuk sekarang nona Heilynn harus istirahat sementara." Kedua orang itu terkejut, dokter hanya bisa pasrah dan pria itu mendekatiku.
"Ayah akan melakukan segala cara agar ingatan mu kembali seperti semula, mau seberapa besar biayanya." Ucap pria itu, aku langsung paham pria dengan rambut blonde dan bermata biru itu adalah ayahnya Heilynn.
"Aku juga akan mencari dokter terbaik di seluruh banua ini! Aku akan mengembalikan ingatan mu." Ucap pria yang satunya, seperti nya ini adalah kakaknya Heilynn rambut pink muda dan mata biru seperti lautan.
Ya seperti nya ini akan menjadi hari-hari terberat untukku.
★★★
Hallo! Apa kabar? Semoga pada baik-baik aja ya ><
Aku baru masuk kedunia penulisan, ya walau udah sering nulis-nulis cerita sih..
Jadi mungkin ceritanya absurd banget, soalnya aku kurang pandai mengubah kalimat langsung menjadi kalimat bacaan, hehehe..
Ya, I hope y'all like this story😁