"Ada apa?"
Li Peirong mengira Zi Yi membuat masalah lagi sehingga hatinya merasa tenang lalu dia langsung menunjukkan ekspresi khawatir sambil berkata, "Dia seharian berada di rumah hari ini dan tidak keluar."
Zi Xu akhirnya tidak dapat mengendalikan kegembiraannya suaranya pun bahkan terdengar tidak stabil, "Barusan Keluarga He dari Ibukota Di meneleponku dan bilang Tuan muda keempat keluarga He menyukai Yiyi. Mereka minta kita secepatnya membawa Yiyi ke kediaman keluarga He untuk mereka lihat."
"Apa?!"
Li Peirong merasa terkejut. Dia sama sekali tidak percaya kemudian bertanya, "Ah Xu, apa kamu salah paham? Bagaimana Yiyi bisa mengenal Tuan muda keempat keluarga He di Ibukota Di?"
Demi membuat Zi Yi tidak belajar baik, dia secara khusus menempatkan orang di sisi Zi Yi untuk mengawasinya. Orang yang biasanya bergaul dengan Zi Yi adalah anak orang kaya yang suka bersenang-senang dan para preman di kalangan masyarakat.
Bisa dibilang bahwa Li Peirong mengendalikan lingkaran pertemanan Zi Yi dengan erat.
Sementara itu, hati Zi Xuan dipenuhi dengan kebencian. Zi Yi tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan. Bagaimana bisa Tuan muda keempat dari Keluarga He itu mengenal Zi Yi?
"Ah Xu, kamu sudah tanya dengan jelas? Tuan muda keempat keluarga He benar-benar menyukai Yiyi kita?"
"Iya, pengurus rumah Keluarga He yang menelepon aku secara langsung."
Saat ini, Zi Xu sedang tenggelam dalam kegembiraan karena keluarga Zi bisa bergantung pada keluarga yang sangat berkuasa untuk meraih keberhasilan yang bagus. Kemudian, dia mendesak Li Peirong, "Kamu pergi minta Yiyi untuk bersiap-siap dengan baik. Besok kita akan pergi ke Ibukota Di."
Li Peirong mengepalkan tangan yang terletak di sisi tubuhnya dengan erat, hatinya pun dipenuhi rasa benci.
Di Ibukota Di, keluarga He adalah keluarga kaya yang bereputasi tinggi. Meskipun Keluarga Zi termasuk keluarga kaya di Kota S, tetapi itu sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga He. J*lang kecil ini memiliki kualifikasi apa untuk menikahi anggota keluarga itu?
Saat dia berpikir tentang hal ini, wajahnya tetap menunjukkan ekspresi senang, "Baik, aku akan segera memberitahu Yiyi."
…...
Zi Yi menghabiskan waktu satu hari untuk membaca materi pelajaran SMA kelas tiga. Sebagai raja antar planet yang memiliki kekuatan mental tingkat 3S, mengingat hal-hal yang dibacanya itu adalah kemampuan paling mudah.
Saat dia selesai mengerjakan ujian masuk perguruan tinggi beberapa tahun yang lalu dengan asal, kebetulan pintunya diketuk.
Zi Yi berjalan ke sana untuk membuka pintu, Li Peirong sedang berdiri di luar pintu.
Li Peirong menunjukkan perhatian yang terlihat keibuan lalu berkata, "Yiyi, kamu sudah berada di kamar selama satu hari. Kamu pasti sudah menahannya sangat lama, kan?"
Zi Yi menatapnya dengan tatapan mata yang menyiratkan perasaan dingin dan asing.
Li Peirong tertegun. Dia sedang berpikir kenapa Zi Yi tiba-tiba memperlakukannya dengan begitu dingin. Ini pasti karena kali ini dia tidak membantu untuk membelanya, lalu dia langsung menunjukkan ekspresi sedih.
"Yiyi, apa kamu masih marah karena ibu tidak membelamu? Semalam, ayahmu begitu marah. Ibu juga melakukan ini demi kebaikanmu dan khawatir jika banyak berkata akan membuat ayahmu semakin marah."
Setelah berbicara, dia sudah mau menarik tangan Zi Yi lalu mencuci otaknya.
Tubuh Zi Yi sedikit menyamping sambil sedikit menyipitkan mata phoenix-nya, lalu bertanya, "Ada urusan apa?"
Suara Zi Yi tidak keras, tetapi itu seperti menghantam jantung Li Peirong hingga membuat tangannya yang terulur itu membeku di sana.
"Yiyi, kamu…"
Li Peirong merasa bahwa reaksi Zi Yi hari ini sangat tidak normal, tetapi ada hal yang lebih penting sekarang sehingga dia sementara menekan perasaan ini kemudian menarik kembali tangannya dengan spontan, lalu bertanya, "Yiyi, kapan kamu kenal dengan Tuan muda keempat keluarga He dari Ibukota Di?"
"Itu siapa?" tanya Zi Yi yang merasa sedikit aneh.
Pertanyaan ini membuat Li Peirong tidak dapat berkata-kata lalu dia bertanya, "Apa Yiyi tidak kenal dengan Tuan muda keempat keluarga He?"
"Tidak kenal."
Zi Yi yakin bahwa pemilik asli tubuh ini sama sekali tidak kenal dengan Tuan muda keempat keluarga He di Ibukota Di itu.
Li Peirong merasa tenang saat melihat Zi Yi yang sepertinya tidak sedang berbohong. Lalu dia sengaja berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, pasti Tuan muda keempat keluarga He tidak sengaja pernah melihat Yiyi. Yiyi kita begitu cantik sehingga sangat normal jika disukai oleh Tuan muda keempat keluarga He, tapi…"
Setelah mengatakan ini, dia tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraannya, "Tuan muda keempat keluarga He bilang mau menikahi Yiyi. Yiyi, apa kamu ingin menikah dengannya?"
Zi Yi menatap mata Li Peirong dan merasa manusia bumi zaman kuno sungguh menarik. Bisa-bisanya mampu mengekspresikan hal yang tidak sesuai isi hatinya sampai sebagus ini.
Dia mengerutkan bibirnya tanpa menjawab. Dia berencana untuk melihat apa yang selanjutnya ingin dikatakan oleh Li Peirong.