Chereads / Bukti Tak Terbantah / Chapter 92 - sembilan puluh satu

Chapter 92 - sembilan puluh satu

"Kini kau akan merasa jauh lebih nyaman, Bean," kataku, dan anjing besar iłu memukul-mukulkan ekornya ke atas meja kayu ketika mendengar namanya disebut.

Aku berpaling kepada kedua pemiliknya. "Aku ingin kakinya digips seminggu lagi. Jadi, apa yang hendak kalian lakukan?'

"Oh, kami akan tetap tinggal di sekitar Kamisunagawa," jawab Ryohei Odai. "Kami sudah menemukan tempat untuk karavan kami di tepi sungai, ya lumayanlah."

"Baiklah, sampai Sabtu depan kalau begitu." Aku memperhatikan Bean yang berjalan terpincang-pincang sambil mengangkay kaki yang terbungkus gips putih itu tinggi-tinggi. Sementara masuk ke rumah kembali, rasa lega menyelimutiku bak gelombang hangat.

Namun di benakku terdengar suara yang memperingatkan. Perjalanan masih panjang

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS