Chereads / Verlangen / Chapter 9 - #2 Sedikit Pengetahuan 1

Chapter 9 - #2 Sedikit Pengetahuan 1

Sudah seminggu lebih Grim berada didunia bawah ini, selama seminggu itu Grim masih belum menemukan jawaban atas pertanyaan dirinya. Dia masih belum menemukan kehidupan seperti apa yang sebenarnya dia inginkan, meski begitu Grim tetap berusaha mencarinya sambil berjalan jalan Didunia bawah ini.

Selama berjalan jalan Grim telah mendapatkan beberapa informasi yang berguna ataupun tidak berguna. Grim mengetahui kalau DiDunia bawah ini sama sekali tidak ada sinar matahari ataupun sinar bulan, meski begitu konsep siang dan malam tetap berlaku didunia bawah ini.

Perbedaan siang dan malam ditandakan dengan menggunakan sebuah lonceng yang tidak terlalu jauh dari istana yang ada didunia bawah ini, pada saat jarum jam menunjukkan angka 12:00 lonceng akan berbunyi sebanyak 4 kali. Bunyi lonceng itu menandakan kalau hari telah berganti dengan kata lain lonceng itu berbunyi tepat ditengah malam.

Selanjutnya pada pukul 01:00 lonceng akan berbunyi sebanyak 5, lonceng itu menandakan kalau waktu saat itu adalah siang hari.

Dengan begitu semua mahluk hidup yang tinggal didunia bawah ini akan mengetahui kalau hari telah berganti dan mereka memulai aktivitas yang biasa mereka lakukan. Untuk sisa para mahluk hidup yang ada didunia bawah ini hanya perlu melihat jam untuk mengetahui apakah sekarang ada siang atau malam.

Meski Grim telah mendengar berbagai macam hal namun sampai saat ini dia masih belum mengetahui nama dari wanita itu, Grim sendiri tau kalau wanita itu adalah seorang Dewi namun Grim sendiri tidak tau nama wanita itu.

Semasa hidupnya dulu Grim memang telah pergi ke gereja dan sedikit belajar agama namun Grim tidak pernah mendengar seorang Dewi yang memerintah dunia bawah. Selain itu Grim sendiri belajar tentang agama bukan untuk menyembah tuhan, lagi pula Grim sendiri tidak pernah percaya dengan yang namanya tuhan. Dari yang Grim ketahui tuhan adalah seseorang yang maha kuasa, apapun yang dia katakan, lakukan ataupun dia ucapkan akan langsung terwujud.

Grim tidak percaya dengan keberadaan super tinggi seperti itu, lagi pula bagi Grim jika seseorang seperti itu benar benar ada maka apa perlu dia tetap membiarkan manusia yang tidak pernah beriman tetap tinggal didunia yang dia ciptakan.

Manusia sendiri adalah mahluk yang lebih ahli dalam menghancurkan dari pada membuat atau memperbaiki sesuatu, bagi Grim jika tuhan itu menciptakan manusia untuk menjaga dunia yang telah dia buat, bukankah lebih baik jika dia menciptakan manusia tanpa memiliki emosi.

Dengan tidak adanya emosi maka sifat alami manusia yang serakah, perusak ataupun sifat buruk yang lainnya tidak akan ada. Dengan begitu dunia yang tuhan itu ciptakan pasti akan dapat dirawat dengan baik oleh manusia, dan dunia sendiri mungkin tidak akan berbeda dengan surga.

Grim sendiri mempelajari agama hanya untuk menghilangkan rasa penasarannya, pada saat itu Grim berfikir jika dia mempercayai Tuhan apakah dia akan memiliki emosi seperti manusia yang lainnya. Namun pada akhirnya tidak peduli seperti apa Grim mencoba untuk percaya pada Tuhan, Grim tidak pernah mempercayai keberadaan tuhan bahkan sampai hari ini.

Grim saat ini sedang berjalan jalan kembali didunia bawah ini, Grim dapat melihat berbagai macam bentuk kehidupan. Beberapa dari mereka adalah demigod, ada yang terlihat seperti seorang monster, ada yang terlihat seperti manusia dengan tubu hewan dan ada juga yang terlihat seperti manusia namun sebagian besar atau beberapa bagian tubuhnya telah membusuk.

Namun dari semua yang telah Grim lihat itu apa yang paling menarik perhatiannya adalah sebuah jembatan yang terbuat dari potongan kayu dan diikat dengan tali. Dalam radius 50 meter didekat jembatan itu sama sekali tidak ada bangunan satupun.

'seperti biasa dia masih berada Disana ya.'

Kali ini Grim masih dapat melihat seorang perempuan dengan rambut pirang yang terurai panjang berada didekat jembatan itu, sejak Grim melewati tempat itu bersama Hingel seminggu yang lalu Grim telah melihat perempuan itu.

Juga jika Grim lihat baik baik perempuan itu sendiri seperti tidak pernah bergerak dari tempatnya berdiri, jika apa yang Grim pikiran itu benar maka perempuan itu pasti telah berdiri disana cukup lama dengan tatapan mata yang terlihat kosong.

Grim lalu mulai berjalan menuju kearah jembatan itu, terkadang Grim beberapa kali dapat melihat ada yang pergi melewati jembatan itu.

Begitu Grim sampai di jembatan itu Grim memegang bagian jembatan itu. Grim ingin tau kamana arah jembatan itu akan membawanya dirinya, karena rasa ingin tahu itu sebuah dorongan yang kecil muncul di bagian terdalam diri Grim.

Dorongan itu mengatakan kalau Grim harus berjalan di jembatan itu, meski begitu dorongan itu sendiri masihlah sangat lemah. Dorongan itu tidak dapat dapat mempengaruhi diri Grim sepenuhnya, Grim hanya melihat kearah tempat yang dituju oleh jembatan itu. Namun sayangnya Grim sama sekali tidak dapat melihat ujung dari jembatan itu.

"Itu...."

"Hmm?".

Grim sedikit terkejut, perempuan itu tiba tiba berbicara. Meski dia berbicara namun perempuan itu sendiri masih melihat kearah bawah dengan tatapan yang kosong.

"Itu adalah jalan menuju tempat ujian pertama."

"Tempat ujian?"

Ini adalah pertama kalinya Grim mendengar tentang hal itu, sampai saat ini meski dia telah mendapatkan beberapa informasi tentang alam bawah ini namun Grim sama sekali tidak pernah mendengar tentang tempat ujian. Grim lalu berfikir apakah membicarakan tempat ujian adalah sesuatu yang tabu sehingga tidak ada yang mengatakannya. Juga perempuan itu mengatakan kalau itu adalah tempat ujian yang pertama dengan kata lain masih ada tempat ujian yang lainnya.

"Berapa lama anda telah tinggal didunia bawah ini?" Tanya perempuan itu dengan pelan

"Sekitar seminggu."

"Begitu ya, saya rasa tidak aneh jika anda tidak mengetahuinya."

Perempuan itu lalu secara perlahan mulai mengangkat kepalanya dan melihat kearah Grim. Sebuah tatapan kosong dari mata yang berwarna merah darah dapat dilihat diwajahnya, jika Grim boleh jujur maka dia akan mengatakan kalau mata itu sama sekali tidak cocok dengan tatapan kosongnya. Mata itu lebih cocok dimiliki oleh seorang gadis yang memiliki sifat ceria.

Juga Grim sama sekali tidak terganggu dengan tatapan perempuan itu, Grim tau kalau meski tatapan itu terlihat kosong namun jauh didalam diri perempuan itu dia sedang mencari apa yang sebenarnya dia inginkan sama seperti yang Grim lakukan saat ini.

Grim lalu melihat ke kaki perempuan itu, Sebuah lubang dengan kedalaman beberapa cm dapat Grim lihat dipermukaan tanah tempat kaki perempuan itu berada.

Tepat seperti yang Grim pikirkan perempuan itu sama sekali tidak ada bergerak sedikitpun, meski apa yang Grim pikiran itu benar namun anehnya tubuh perempuan itu sama sekali tidak kotor sedikitpun.