Chereads / Verlangen / Chapter 6 - #1 Hidup Di Dunia Yang Berbeda 5

Chapter 6 - #1 Hidup Di Dunia Yang Berbeda 5

Tatapan mata itu jelas sangat mempesona tetapi Grim masih tidak Merasa tertarik sedikitpun, bagi Grim tatapan mata atau penampilan wanita itu masih lebih rendah dari senyuman mempesona Pandora pada saat itu.

"Sepertinya yang Pandora katakan itu benar, kau bukanlah seorang manusia yang sempurna."

Lagi lagi Grim mendengar hal itu, dari Pandora Grim telah mengetahui bagaimana bisa seorang manusia dikatakan sempurna. Dirinya sendiri tidak memiliki emosi yang lengkap karena itulah dia bukanlah seorang manusia yang sempurna. Namun bagi Grim hal itu tidak masalah, bagaimanapun dia tetap ingin menjadi dirinya dan tidak ingin mengejar kesempurnaan itu.

"Sesuai permintaan Pandora aku akan memberimu 2 pilihan kepadamu, yang pertama kau bisa memilih untuk tinggal dirumah para dewa."

Rumah para dewa, dengan kata lain Grim dapat memilih untuk pergi ke surga. Meski tidak semua dewa tinggal di surga tetapi seperti dunia yang merupakan rumah bagi para manusia surga adalah rumah dari pada dewa.

"Yang kedua kau bisa memasuki roda reinkarnasi dan menunggu giliran untuk bereinkarnasi. Sekarang mana yang kau pilih?"

"Sebelum itu biasanya aku bertanya sesuatu?"

"Silahkan."

"Apa yang akan terjadi jika aku memilih untuk tinggal di rumah para dewa?"

"Seperti yang kukatakan kau dapat memiliki rumah disana, hanya meski kau tinggal disana statusmu tetap akan menjadi manusia. Tidak peduli apa yang kau lakukan kau tidak akan dapat menjadi dewa."

Meski seorang manusia dapat hidup hingga ratusan, ribuan ataupun puluhan ribu tahun tetap saja orang itu masih tetap seorang manusia, dia tidak akan dapat menjadi dewa. Seorang dewa hanya lahir dari hubungan antar para dewa, dan bayi yang terlahir itu akan menjadi dewa sepenuhnya atau bisa disebut sebagai dewa sejati.

Sedangkan jika seorang dewa melakukan hubungan dengan manusia dan dari hubungan antara dewa dan manusia itu terlahir seorang bayi maka bayi itu akan menjadi mahluk setengah dewa, atau Mungkin lebih sering disebut sebagai demigod oleh para dewa.

"Lalu apa yang akan terjadi jika aku memilih untuk bereinkarnasi?"

"Jika kau memilih itu maka kau harus memasuki roda reinkarnasi dan terus tertidur disana sampai waktumu untuk bereinkarnasi tiba."

Untuk sesaat Grim memikirkan kedua pilihan itu dengan seksama, dan dari kedua pilihan itu Grim lebih tertarik dengan pilihan yang kedua. Bagaimanapun yang dia inginkan adalah sebuah kematian, jika dia bereinkarnasi maka meskipun jiwanya sama, namun segala sesuatu seperti nama, ingatan ataupun kepribadiannya pasti akan berbeda dengan dirinya yang sekarang.

Pada akhirnya menurut Grim reinkarnasi itu sendiri tidak ada bedanya dengan kematian untuk selamanya.

"Apa pada saat aku bereinkarnasi akan ada kemungkinan kalau ingatanku dikehidupan ini akan tetap ada dikehidupan yang selanjutnya?"

Grim pada awalnya ingin memilih untuk bereinkarnasi, untuk sesaat Grim langsung mengurungkan niat itu. Meski kemungkinan kalau dikehidupannya yang selanjutnya akan sangat berbeda dengan kehidupannya yang saat ini, tetapi karena jiwanya tetap sama Grim jadi merasa meski tidak besar tetap ada kemungkinan kalau ingatannya yang saat ini akan terhubung dengan kehidupannya yang selanjutnya.

Jika yang Grim pikiran itu benar benar terjadi maka hal itu tidak akan ada gunanya, itu bukanlah kematian yang Grim inginkan melainkan itu hanyalah sebuah kematian sesaat. Pada akhirnya itu tidak berbeda jauh dengan tidur dimalam hari, ketika dia membuka matanya dia akan langsung mengingat semua hal yang tidak ingin dia ingat.

Sedangkan disisi lain wanita itu hanya tersenyum kecil Mendengar apanya ditanyakan oleh Grim, bagaimanpun dia tau kalau Grim pasti akan bertanya tentang hal itu. Itu bukan berarti wanita itu dapat melihat atau meramal masa depan, melainkan karena wanita itu telah mendengar dari Pandora kalau Grim cukuplah pintar pada saat saat tertentu.

Pandora juga memberitahu wanita itu beberapa hal seperti mengenai emosi yang Grim miliki, meski Grim terlihat tidak memiliki semua emosi namun sebenarnya masih ada beberapa emosi yang tersisa didalam tubuh Grim. Hanya saja emosi itu tidak terlalu besar, jika diibaratkan emosi manusia yang sempurna akan terlihat seperti sebuah api yang membara, tapi sebagai manusia yang tidak sempurna emosi yang Grim miliki hanya sebesar api yang diciptakan oleh korek api.

Tergantung pada situasi emosi yang ada didalam diri Grim itu bisa saja membesar seperti api kecil yang disiram oleh bensin, atau akan menghilangkan seperti api kecil yang disiram oleh air. Apa yang Pandora minta adalah wanita itu tidak boleh terlalu ikut campur kedalam masalah emosi Grim, wanita itu hanya diijinkan untuk mengamati dan melakukan tugas utamanya yaitu memberikan pilihan pada mereka yang telah mati.

Wanita itu sendiri memang sedikit tertarik dengan Grim, hanya saja karena permintaan Pandora wanita itu jadi tidak dapat melakukan apa yang dia inginkan. Pada akhirnya dia hanya akan melakukan apa yang Pandora minta kepadanya.

"Tentu saja kemungkinan itu ada, bagaimanpun kau adalah seorang pendosa besar. Ketika kau akan bereinkarnasi roda reinkarnasi akan mereinkarnasikan dirimu ditempat yang paling tidak kau inginkan."

Grim mengerti dengan baik apa yang wanita itu katakan, pada saat perang dulu berkat perintah darinya banyak manusia yang terselamatkan, berkat perintahnya juga banyak manusia yang mati. Dengan Kematian para prajurit yang tak terhitung jumlahnya itu tidak heran jika wanita itu menyebutnya sebagai pendosa.

Tidak hanya itu Grim akhirnya juga tau apa yang akan terjadi ketika seorang pendosa sepertinya memasuki roda reinkarnasi, sekarang pandangan Grim menjadi sedikit berubah. Kemungkinan dia menjadi orang yang berbeda setelah reinkarnasi sangatlah kecil dan kemungkinan dia menjadi orang yang sama setelah reinkarnasi cukuplah besar.

Berkat wanita itu juga Grim tau apa yang mungkin akan terjadi padanya ketika dia bereinkarnasi, Grim akan terlahir di situasi yang paling tidak dia inginkan. Dengan kata lain Grim pasti akan bereinkarnasi ketika dunia sedang dilanda oleh peperangan yang sangat besar. Entah itu 10 tahun, 100 tahun ataupun 1000 tahun kedepan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga perang besar terjadi didunia manusia sampai waktunya tiba Grim akan terus tertidur di roda reinkarnasi sampai akhirnya dia terbangun ditengah tengah sebuah Medan perang.

"Jadi apa pilihanmu?" Tanya wanita itu kepada Grim

Grim sendiri saat ini sedang berada didalam keraguan, dari 2 pilihan yang ada tidak ada satupun yang dapat mewujudkan apa yang dirinya inginkan.

Wanita terus melihat kearah Grim, hanya dengan melihat ekspresi Grim saja wanita itu bisa tau kalau Grim saat ini sedang didalam keraguan. Jika bisa wanita itu ingin membuat Grim berada didalam keraguan lebih lama lagi, namun dia tidak memiliki terlalu banyak waktu.

Bukan berarti wanita itu menganggap waktu adalah sesuatu yang sangat penting, bagi para dewa ataupun wanita itu waktu hanyalah sebuah angka. Bagaimanapun sebagai dewa sejati waktu hidup yang mereka miliki tidak terbatas, entah itu 1000 tahun, 10000 tahun ataupun 100000 tahun telah terlewati mereka tidak akan pernah mati.

Namun Grim berbeda dengan wanita itu, dia bukanlah seorang dewa sejati Melainkan dia adalah seorang manusia. Untuk manusia waktu adalah sesuatu yang sangat penting, bahkan bagi manusia satu jam saja adalah waktu yang sangat berarti.

Meski Grim dapat dikatakan sudah mati, saat ini dia dapat dikatakan masih hidup didunia bawah ini. Waktu yang Grim miliki sangat terbatas, manusia tidak dapat hidup terlalu lama didunia bawah ini.

Kecuali dia memasuki jalan percobaan.

"Jika kau tidak dapat memutuskannya kau dapat memutuskannya dilain waktu, hanya saja kau tidak memiliki waktu yang banyak."