Aku bahagia, akhirnya penantian selama 3 tahun telah tiba. Namaku Ana, aku berusia 18 tahun. Aku lulus dengan sangat bahagia tanpa memikirkan apa yang akan aku lakukan di kehidupan selanjutnya setelah lulus. tapi aku hanya terfokus pada satu arah, yaitu 'bekerja'. Aku begitu terpana dengan orang-orang yang melakukan rutinitas pekerjaan yang dapat menghasilkan uang, baik itu harian, mingguan, atau bulanan. Aku ingin menjadi seorang pegawai, aku ingin memiliki uang dan aku ingin membeli yang dulu tidak mampu aku beli. Setelah acara pelulusan selesai, aku mulai menyusun rencana dimana dan kemana aku akan bekerja. Bersama teman satu sekolah, aku berdiskusi mengambil titik tengah dari apa yang kita bahas. Hingga akhirnya, aku mencoba melamar ke suatu perusahaan elektronik bersama teman sekolahku. Alhamdulillah kami di terima. Selama aku bekerja, aku merasa senang namun aku juga merasa sedikit sedih. Ternyata, menjadi seorang pegawai tidak seenak yang aku bayangkan, namun aku tetap senang karena sekarang aku menjadi seorang pegawai. Lelahku terbayar lunas ketika hari dimana aku mendapatkan gaji pertama. Namun sayang, kontrakku tidak lama untuk bekerja disana. Hingga akhirnya aku mencari pekerjaan baru bersama dengan teman sekolahku dan juga teman baruku. Teman sekolahku bernama Nina dan teman baruku bernama Neng. Neng ini bisa di kata orangnya memiliki banyak koneksi. ketika kami sedang mencari pekerjaan baru, dialah yang selalu terupdate memberi tahu aku tentang adanya lowongan pekerjaan. Dia menyarankan untuk melamar kerja di suatu perusahaan, namun tempatnya jauh dari tempat tinggal kita bertiga. Karena semangat dan keinginan kami yang tetap ingin bekerja, alhasil kami bertiga mencoba untuk melamar ke tempat itu. Soal tempat, si Neng sudah menyiapkan kontrakan untuk kita tempati yang tempatnya tidak jauh dari tempat kerja. Akhirnya, kami bertiga diterima bekerja. Dari sinilah awal mula kami mendapatkan pengalaman mistis yang bertubi-tubi.