Melihat tatapan serius Rifky, Michelle merasa geli. Dia tidak bisa menahan diri untuk menutupi mulutnya dan tertawa. Setelah sekian lama, dia berhenti tertawa dan berkata dengan manis "Bagaimana dengan kelakuanmu? Hah, kamu sama sekali belum merasakan akibat dari perbuatanmu, kan?!"
"Berani sekali!" Rifky menatap, dan berkata dengan kejam.
Michelle menegakkan dadanya tanpa kompromi, dan berkata dengan penuh kemenangan "Lihat, mana mungkin aku tidak berani!"
"Dasar gadis bodoh, kamu berhutang banyak padaku!" kata Rifky dengan kejam, lalu menyeret Michelle ke bawah. Di sampingnya, dia memeluk pinggangnya yang ramping dan menepuk pinggulnya yang cantik. Dia merasakan elastisitas pinggul Michelle. Rifky merasa panas di hatinya, dan tubuh bagian bawahnya tanpa sadar mulai bergerak dengan tegas.