Zahra lelah menghadapi suaminya. Dia lelah menghadapi pria itu yang juga tetap tidak berubah. Jika aku bukan karena amanah ibunya dia pasti sudah meninggalkan pria tersebut dan hidup sendirian. Zahra tidak peduli sesuai papa masalah yang dihadapinya bagi dirinya kehidupannya jauh lebih baik namun dia saat ini terikat pada janji yang sudah di ucapkannya kepada sang ibu sebelum menutup kan mata.
Wanita itu sama sekali tidak berbicara. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun bahkan kepada suaminya inilah tingkat kemarahan seorang wanita. Tingkat pertama setiap wanita akan marah tetapi kemarahan itu ditunjukkan pada bahasa dari mulutnya. Dia kan mau aku kan semua marahnya melalui kata-kata dia kan memarahi suaminya dengan cara yang paling sadis tetapi ini adalah kemarahan yang paling dangkal bagi seorang wanita jika dia masih berbicara dan jika dia masih marah itu artinya wanita tersebut masih membuka peluang maaf dan hatinya belum begitu terluka.