Zahra sudah tiba di apartemen. Dengan bantuan sopir taksi dia bisa turun dari dalam taksi dan duduk di atas kursi roda. Dia pun memasuki apartemen besar tersebut. Wanita itu menaiki lift mencoba menuju lantai di mana apartemen suaminya berada. Dia pun memasuki apartemen itu setelah menekan kode yang ada di depan pintu.
"Zahra? Kamu sudah pulang nak? Di mana suamimu?" Wanita paruh baya itu terkejut ketika melihat menantu kesayangannya pulang sendirian tanpa kehadiran sang suami yang seharusnya menemani dirinya. Zahra tak bisa menjawab pertanyaan Ibu mertuanya. Dia hanya bisa terdiam menatap wajah wanita paruh baya itu. Hatinya masih sangat terluka tetapi dia tidak ingin menunjukkan luka di hadapan sang ibu mertua.