Tatapan itu bertahan beberapa saat. Zahra menjadi salah tingkah sebab mendapatkan perhatian yang berbeda dari suaminya sendiri karena selama ini dia tidak pernah mendapatkan perhatian seperti itu. Meski sesungguhnya mereka berdua adalah pasangan suami istri tetapi keduanya tidak pernah memiliki hubungan dekat karena itulah Zahra merasa canggung ketika berada dalam posisi seperti itu dengan suaminya.
"Ayok!" Ajakan Arya menyadarkan Zahra dan membuat dirinya mengalihkan pandangan dari wajah pemuda tampan itu. Dia berjalan dengan dibantu oleh Arya menuju ke kamar mandi. Zahra masih terlihat kesulitan untuk melangkahkan kaki. Dia berjalan sambil memegang perutnya yang masih terasa sakit.
Keluar dari dalam kamar mandi Zahra tampak kesulitan. Kemudian Arya kembali membantu istrinya. Salah satu tangannya memegang infus tangan yang lainnya menggandeng Zahra. Mereka berdua berjalan mendekati ranjang. Pemuda tampan itu juga membantu istrinya untuk naik ke atas ranjang.