Perjalanan rumah sakit membutuhkan waktu. Sementara kondisi Zahra semakin memburuk. Wajahnya semakin pucat. Petugas kesehatan yang berada di dalam ambulance berusaha melakukan tindakan pertama kepada wanita itu. Setelah melewati perjalanan akhirnya mereka pun tiba di rumah sakit. Para petugas kesehatan membawa pasien menuju ruangan IGD rumah sakit besar tersebut.
Arya hanya bisa menunggu di luar ruangan itu. Dia tidak bisa tenang. Pria tampan tersebut benar-benar panik. Dia takut kehilangan wanita itu. Dia takut hal buruk terjadi kepada wanita itu. Karena itulah dia terus menunggu dengan tidak tenang.
Arya menghubungi orang kepercayaannya untuk segera melakukan proses hukum terhadap Jenny, karena wanita itu sudah melakukan bencana pembunuhan kepada Zahra.
***