Zahra hanya bisa menahan dirinya dan menahan perasaan yang ada di dalam hatinya. Dia sudah mendengarkan keterangan dari dokter bahwa ketenangan hati ibu fatimah adalah sesuatu yang sangat penting saat ini. Tidak boleh ada berita yang membuat dirinya merasa terguncang karena itu akan berakibat fatal pada kesehatannya. Dalam keadaan wanita tersebut seperti itu bagaimana mungkin zahra bisa menyampaikan keinginannya untuk berpisah dengan Arya. Dia tidak akan sanggup menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Zahra memutuskan untuk berpura-pura bahwa pernikahannya baik-baik saja.