Jika bukan karena memikirkan sang ibu mungkin wanita itu sudah pergi menjauh dari kehidupan ayahnya tetapi dia masih memiliki halangan yaitu dia tidak memiliki cara untuk menjauhkan ibunya dari sang ayah sinta tak mungkin membiarkan ibunya berada dalam kesedihan berada di rumah itu sendiri yang tanpa dirinya karena itulah dia memutuskan akan meninggalkan rumah itu jika pergi bersama dengan ibunya ataupun jika tidak maka dia akan membiarkan dirinya hidup menderita di rumah tersebut.
Mungkinkah air mata bisa mengobati segalanya semua itulah yang menjadi pertanyaan yang ada di dalam hati wanita itu dengan tatapannya yang penuh kesedihan wanita itu menatap wajah ayahnya yang terus tertawa karena bahagia saat mengetahui sang putri ada dalam genggaman nya.