Di depan sang ayah wanita itu harus bisa bersandiwara bahwa dia begitu bahagia atas semua pemberian ayahnya bahwa dia begitu sandal atas semua hadiah dan uang yang diberikan oleh pria paruh baya itu dia tak boleh menunjukkan suasana hati yang sebenarnya karena dia tahu semua gerak-gerik nya diawasi oleh pria paruh baya tersebut di harus bisa menyembunyikan semua air mata yang menghiasi dirinya dia harus bisa menyembunyikan semua kesedihan yang menguasai hatinya.
Dia mencoba menghapus air mata di sela-sela kegiatan yang dilakukannya wanita itu memilih pakaian dan membelinya sesuka hati namun hati dan pikirannya tidak berada di sekolah di hanya mencoba tersenyum saat dengan rasa ambar karena tak ada senyuman yang berasal dari dalam hatinya dia mencoba bersenang-senang agar ayahnya juga merasa bahagia dan tidak curiga.