"Jangan pernah kamu berpikir bahwa kamu bisa menemui keluarga kamu. Jangan pernah kamu berpikir bahwa kamu akan berkumpul dan mendapatkan kebahagiaan bersama dengan keluarga kamu. Aku tidak akan pernah membiarkan kamu hidup bahagia. Kamu harus hidup menderita bersama denganku." pemuda tampan itu mengeluarkan suaranya mengeluarkan kata-katanya sebuah kalimat yang membuat santi mengerutkan kening karena tak percaya. Dia tahu bahwa dio menikah dengan dimana karena terpaksa tetapi kata-kata yang baru saja diucapkan oleh pemuda tampan itu sangat tidak masuk akal. Wanita tersebut masih diam menjelma menganalisa semua bahasa yang diucapkan oleh suaminya mencoba menganalisa semua cerita yang disampaikan oleh pemuda tampan itu. Gak tau harus berbuat apa pak tahu harus bagaimana dia hanya dia menatap wajah suaminya.