Namun yang terjadi justru berbeda. Namun yang terjadi di sana justru tak sama. Mereka mengabaikan seseorang yang membutuhkan pertolongan pertama. Rumah sakit itu bahkan sudah lari dari sisi dan misi yang mereka buat yang diciptakan oleh ayah dio karena itulah sulit bagi dirinya untuk percaya dengan keadaan rumah sakit yang ada di hadapannya. Tindakan yang dilakukan oleh sang untuk para bener-bener tidak masuk akal karena tindakan itu sama sekali tidak mendahulukan kebutuhan pasien dia justru mengabaikan nya begitu saja.
Tatapan mata penuh kemenangan tatapan mata penuh dengan kebencian terlihat menghiasi wajah sang pemuda tampan hingga membuat emosi yang ada di dalam hati dokter nasir kembali bertambah besar. Dokter nasir menarik kerah baju dokter Dio. Tindakan itu di per tahun ton kan di hadapan semua orang.