"Baiklah, jika kamu tidak mau menceritakan apapun kepadaku maka aku tidak akan memaksa. Tapi sebaiknya kamu melihat ini." dika menyerahkan selembar kertas the tangan pemuda tampan yang duduk di hadapannya. Pemuda tampan itu kembali mengerutkan kening saat ini beban nya terlalu besar dia tidak ingin beban itu kembali bertambah besar namun dia juga tak bisa mengalihkan pandangan sebab sebuah nama tertera di dalam selembar kartu undangan yang ada di hadapannya. Dio mengalihkan pandangan menatap wajah Dika.