Chapter 352 - Kecemasan Dio

Wanita paruh baya itu sudah menangis di dalam pelukan putranya. Wanita paruh baya itu sudah meneteskan air mata karena kesedihan yang dialami oleh dirinya. Hatinya begitu terasa sedih, jiwanya terasa begitu menderita tetapi dia hanya bisa menjalani semuanya begitu saja tetapi dia hanya bisa tersenyum dalam penderitaan dan rasa rindu yang ada di dalam hatinya. Wanita itu benar-benar merasakan rindu yang luar biasa tetapi selama ini rasa rindu itu hanya tersembunyi di dalam hatinya saja. Wanita paruh baya itu benar-benar merasakan sesuatu di dalam hatinya keinginannya begitu besar oto bertemu dengan putri kesayangannya seorang putri yang dilahirkan nya ke dunia tetapi tak pernah bertemu dengan dirinya secara langsung. Semua itu benar-benar mengejutkan dan semua itu benar-benar membuat dirinya merasa sangat khawatir.