Kesedihan menyelimuti rumah duka di mana semua orang berada di sana dalam tangisan dan air mata beberapa orang datang untuk mengucapkan belasungkawa beberapa orang datang untuk menunaikan tugas mereka sebagai masyarakat yang berada di tempat tersebut. Seorang pria paruh baya hanya duduk lemah dengan menyandarkan tubuhnya di dinding rumah tersebut begitu juga dengan sang putra yang hanya bisa duduk sambil menundukkan kepalanya di mana air matanya terus menangis di hadapan mereka berdua terdapat mayat yang sedang ter bujur kaku dihadapan mereka terdapat seorang wanita paruh baya yang kini sudah tak bernyawa ketika huruf dan jasad terlepas maka wanita itu akan dinyatakan meninggal dunia sementara di sudut ruangan itu terdapat seorang pelayan yang duduk di lantai sebelum menyandarkan tubuhnya.