"Ibu, tolong jangan pergi! Tolong jangan tinggalkan aku, jika aku pernah bersalah tolong maafkan aku tetapi jangan tinggalkan aku Bu." gadis baik hati itu terus menangis. Dia terus meneteskan air matanya. Dia tak mampu menahan semua itu lebih lama. Dia tak mampu menahan semuanya lebih dari apa yang diperkirakan oleh dirinya.
"Nak, kamu tahu bukan bahwa ibu sangat menyayangi kamu. Sekarang ibu akan mengajukan sebuah permintaan. Menikahlah dengan putra ibu!" santi melepas genggaman tangannya dari tangan wanita ntar baya itu karena terkejut dengan permintaan yang baru saja diajukan oleh wanita paruh baya itu kepada dirinya. Dia merasa terkejut dan tidak percaya dengan apa yang baru di dengarnya. Dia tak percaya jika wanita paruh baya itu mengatakan hal tersebut atas dirinya. Sebuah permintaan yang sangat mustahil untuk bisa dipenuhi sebuah permintaan yang sangat mustahil untuk bisa diwujudkan.