"Apakah kamu yakin akan memecat aku?" wanita itu kembali mengajukan pertanyaan kepada Arya. Dia harus bisa memutar balikkan fakta. Tatapan sendu matanya tertuju kepada Arya. Dia tidak bisa membiarkan dirinya dipecat begitu saja.
"Ya, jika kamu tidak mau mendengarkan kata-kataku maka aku akan memecat kamu!" jawab pemuda tampan itu.
"Tapi, apakah kamu yakin? Apakah kamu lupa mau adikmu ada di tanganku?" wanita itu masih berani mengancam. Wanita itu masih berani berkata-kata demikian kepada pimpinan perusahaan dia tidak sadar siapa yang ada di hadapannya.