Zahra hanya bisa mengelus dada melihat sikap Lala yang seakan tidak menyukainya. Bukankah seharusnya zahra yang marah karena arya adalah suaminya bukankah seharusnya wanita itu yang marah karena wanita yang ada di hadapannya telah mencuri suaminya. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, justru wanita itulah yang marah kepada dirinya wanita itulah yang menatapnya dengan tatapan tidak suka semua tindakan dan perilaku yang ditunjukkan oleh allah lah membuat zahra merasa takut. Membuat wanita itu merasa merinding karena sikapnya yang begitu menakutkan. Dia yang menjadi pelakor tetapi justru dia yang bersikap sombong dan juga angkuh. Dia yang menjadi pelakor tetapi dia yang justru menunjukkan kesombongan.