"Ma, papa sakit!" ucapan arya membuat devi terdiam. Dia menghentikan kegiatannya lalu menyalahkan pandangan menatap wajah putranya. Sejak tiba di apartemen putra kesayangannya terus berusaha membujuk agar ibunya mau kembali saat hari wanita paruh baya itu enggan mengikuti keinginan dari putra kesayangannya. Tetapi keadaan hati wanita paruh baya itu berubah ketika dia mendengar berita tentang kondisi suaminya.
"Sakit? Sakit apa?" wanita paruh baya itu bertanya kepada sang putra karena dia ingin mengetahui sakit apa yang sedang diderita oleh suaminya.
"Aku juga tidak tahu mah. Kedua kakinya membengkak dan sulit berjalan. Terdapat kemerahan di kedua kaki itu. Aku bertanya tetapi papa marah. Papa meminta agar kita kembali ke rumah itu jika memang kita benar-benar perhatian kepadanya." jawaban arya membuat wanita paruh baya itu terduduk di sebuah kursi yang ada di belakangnya.