Keesokan paginya ketika Arya membuka kedua matanya dia sudah tidak melihat istrinya berada di sisinya. Dia tidak tahu kemana wanita itu pergi pagi-pagi sekali seakan-akan zahra benar-benar ingin menghindar dari nya. Pemuda tampan itu bangun dan mendekati meja. Pandangan matanya berhenti ketika melihat secarik kertas ada di sana. Sebuah surat dituliskan oleh zahra untuk suaminya.
"Terimakasih mas, terima kasih karena kamu sudah datang. Terima kasih karena kamu sudah datang menukar ketakutan aku menjadi ketenangan. Terima kasih karena kamu sudah datang. Terima kasih karena kamu sudah menukar kesedihanku dengan kebahagiaan. Maaf karena aku harus pergi lebih awal. Semoga hari-hari kamu menjadi menyenangkan!" tulisan itu dibaca oleh Arya. Perasaannya menjadi bercampur aduk ketika membaca tulisan tersebut. Dia pun bersiap lalu pergi ke kantor.