Setelah menutup panggilan teleponnya wanita tersebut kembali menatap Zahra dengan tatapan tidak puas karena sepertinya dia ingin menumpahkan segala emosi kepada wanita itu tetapi dia gagal melakukannya karena panggilan penting dan mendadak yang masuk ke dalam ponselnya. Dengan perasaan marah dan kecewa akhirnya pemuda paruh baya tersebut melangkahkan kakinya dengan satu tujuan yaitu ruang rapat. Telepon yang masuk berasal dari sekretaris kampus tersebut yang mengatakan bahwa rektor meminta kepada seluruh dosen untuk menghadiri rapat secara tiba-tiba.