"Maafkan aku mama. Ponsel ku kehabisan baterai karena itulah aku tidak bisa menerima telepon dari mama dan juga tak bisa menghubungi Mama. Maafkan aku mama karena sudah membuat mama merasa khawatir," ucap wanita itu meminta maaf kepada ibu mertuanya dia mengerti satu-satunya orang yang menghadirkan dirinya adalah sang ibu mertua mencintai menantunya dia juga tahu membuat ibu mertuanya merasa bahwa watir adalah kesalahannya karena itulah dia terus meminta maaf kepada wanita pada baya tersebut.
"Banarkah? Syukurlah kalau begitu. Mama pikir hal buruk terjadi kepadamu mama benar-benar sudah masak sangat ketakutan. Syukurlah zahra jika semua baik-baik saja. Pergilah bersihkan tubuhmu dan istirahat sebentar mama akan menyiapkan makan malam agar kita bisa makan malam bersama."