Dunia dimana kamu bisa bebas menjadi apa saja, Dunia dimana sihir dan pedang menguasai dunia, dan Dunia dimana semua orang juga bisa menjadi penguasa. Glory adalah Sebuah game simulasi dunia kedua dimana semua orang memainkannya, anak anak hingga ke lansia semua dapat memainkannya dengan tinggal di kota damai.
Itulah iklan yang selalu berada didepan Pod Gaming VR disupermarket. Sambil melihat iklan itu, seorang pemuda bediri didepan sebuah supermarket, ia terlihat membawa banyak uang di tangannya.
Hari ini ia akhirnya berhasil mengumpulkan uang untuk membeli Pod Gaming agar dapat bermain Glory, ia ingin mencoba keberuntungannya di dalam game itu.
Sambil menarik nafas, ia masuk ke supermarket dan membeli Pod Gaming itu.
Ia bernama Rolan, hanya seorang pekerja paruh waktu hbasa, ia tidak terlalu pintar untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang layak sehingga ia hanya bisa bekerja sebagai pekerja paruh waktu untuk menghidupi dirinya. Sebagai penggemar Game RPG, tentunya Rolan tidak akan melewatkan untuk mencoba bermain Glory, Dunia kedua manusia yang juga bertemakan RPG.
"Dalam 2 jam, barang yang anda pesan akan kami antar ke alamat anda, Terima kasih atas pembeliannya" Kata kasir itu sambil tersenyum.
"Ya, Terima kasih" Jawab Rolan dengan sedikit gumaman yang hampir tidak di dengar.
'Habis dalam sekejap, gaji 5 bulan ku' gumam Rolan sambil memberikan uangnya ke kasir.
Setelah membayar uangnya, Rolan segera berjalan kaki pulang ke Rumahnya meskipun Supermarket ini lumayan jauh dari rumahnya, rumahnya hanya rumah tua peninggalan orang tuanya yang berada disekitaran pinggir kota walaupun tetap masih layak huni.
Sesampainya ia di rumah, ia pergi ke dapur untuk memasak sesuatu. Demi membeli Pod Gaming itu, ia sangat menghemat uang sehingga ia hanya makan mie goreng selama 5 bulan.
Kali ini, setelah membeli Pod Gaming itu akhirnya ia bisa makan makanan yang lebih berprotein dan bergizi. Setelah memasak, ia membawa makanannya ke ruang keluarga dan sambil memakan makanan itu ia menonton TV.
Didalam TV itu, semua orang membicarakan game Glory. Mereka membicarakan tentang betapa indahnya dunia Glory dan juga betapa menyenangkannya bermain disana. Dan di dalam salah satu acara tv, mereka berhasil mengundang para pengurus Glory.
"Halo, sobat sobat penunggu rahasia! Kembali lagi bersama kami di SG. Kali ini kita akan berbincang bincang sedikit dengan para GM nya Glory." Kata Seorang pria sambil melambai ke kamera. Disamping pria itu, ada 5 orang yang duduk sambil tersernyum kekamera.
"Jadi, Apa bisa membagikan sedikit rahasia tentang jalan cerita utama mungkin atau hal hal lain yang mungkin dapat dibagikan kepada penonton? Karena bahkan setelah 4 bulan sejak perilisan, belum ada tanda tanda adanya jalan cerita utama ini" tanya sang pembawa acara kepada para GM.
"Ah tentu saja! Di dalam Sebuah game tentu saja selalu ada jalan cerita utama, Walaupun kami memastikan adanya hal itu namun kami sendiri sebagai GM hanya pengawas game ini, kuasa kami dalam mengatur dunia itu hampir bisa dikatakan mirip dengan para player." Jawab salah satu GM tersebut.
"Sehingga kami pun tidak dapat memberikan hint atau petunjuk apa pun menuju jalan cerita utama itu. Pengatur atau penggerak Glory satu satunya adalah super-computer Gaia yang dapat mengadaptasi segala bentuk percakapan dan tindakan player." Lanjut GM.
"Yang saya dapat beritahu untuk saat ini hanyalah dalam waktu dekat akan ada event didalam Glory yang mungkin akan merubah pandangan orang orang tentang game ini" kata salah satu GM tersebut sambil tersenyum kecil.
"Hanya itu yang dapat kami sampaikan, semoga semua orang dapat bersenang senang di dalam dunia Glory! " kata pembawa acara tersebut dan setelah itu iklan mengganti acara tv itu.
Rolan yang menonton sambil memakan makanannya pergi ke dapur dan mencuci piring yang sudah ia gunakan.
(Ding! Dong! )
Suara bel berbunyi, itu tandanya Pod Gaming nya sudah sampai di depan rumahnya, ia segera bergegas depan pintu rumahnnya dan membuka pintu rumahnya.
Diluar terlihat sebuah truk pengangkut barang dan 3 orang pria berotot yang menekan bel rumahnya.
"Kawan, Pod ini akan dipindah ke mana? Beritahu kami dan akan kami angkatkan Pod ini" Kata salah satu pria berotot tersebut.
"Pindah kan ke kamar ku saja, akan ku tuntun jalannya" jawab Rolan sambil menuntun para pengangkut barang itu ke kamarnya.
Setelah 30 menit, Pod Gamingnya akhirnya siap untuk di gunakan. Setelah sedikit berbincang bincang dengan para pengangkut barang, Rolan mengucapkan terima kasihnnya dan para pengangkut barang itu pun akhirnya pergi.
Rolan menutup pintu rumahnya dan segera menuju Pod Gamingnya, ia tersenyum bahagia melihat Pod Gaming yang ada disebelah kasurnya itu.
'Petualangan yang seru, tunggu aku!' pikir Rolan.