Selang tiga puluh menit, akhirnya Fawwaz dan Nurma sampai di kantor milik keluarga Abbasy.
Dengan dada membusung tegap, Fawwaz berjalan masuk ke dalam kantor sambil menggandeng istrinya yang cantik jelita.
Sontak saja pemandangan itu menarik perhatian banyak karyawan yang hadir di kantor.
Karena tak pernah melihat Nurma, mereka menjadi menduga-duga siapa yang tengah digandeng oleh CEO muda tampan itu.
Heran, tentu saja! hal itu karena menurut pengamatan para karyawan selama ini, Fawwaz adalah sosok yang dingin, tegas pada karyawan serta Fawwaz juga terkenal tak ramah dengan perempuan.
Hal itu membuat mereka sangat segan dengan Fawwaz.
Tak ada seorangpun yang berani membantah ucapan CEO muda itu.
Sebenarnya banyak sekali karyawan wanita yang cantik yang bekerja di perusahaan milik keluarganya.
Namun, tak ada seorang pun yang dapat meluluhkan hati pria yang memiliki brewok yang selalu terlihat rapi itu.