Tiba-tiba saat Tuan Hamdan Nyonya Raline tengah menikmati makanan, terdengar dering dari ponsel milik Nyonya Raline.
Ternyata sebuah panggilan suara dari Ibu Ningsih yang tenga berada di kampung bersama Fawwaz dan Nurma.
"Dari siapa?" tanya Tuan Hamdan pada istrinya.
"Dari Ningsih!" ujar Nyonya Raline.
"Ya sudah, angkat! Barangkali ada berita penting!" ujar Tuan Hamdan pada sang istri.
Nyonya Raline pun menerima panggilan masuk dari Ibu Ningsih.
"Ada apa?" tanya Nyonya Raline dalam sambungan telepon.
Terdengar suara Ibu Ningsih yang bersemangat menggebu-gebu.
"Saya ingin mengabarkan jika Nurma kemungkinan besar sedang mengandung!" ujar Ibu Ningsih pada Nyonya Raline.
Nyonya Raline kaget, terharu dan senang, akhirnya putra semata wayangnya itu akan memiliki keturunan yang akan menjadi pewaris seluruh kekayaan mereka.
"Apakah berita ini benar-benar nyata?" tanya Nyonya Raline pada besannya itu.