Dua keponakan Tio, hanya Tio yang berani berbicara sendiri seperti ini.
Adapun apa alasannya, Adit memiliki sedikit di dalam hatinya. Dia mengangkat pergelangan tangannya untuk memeriksa waktu, dan mengerutkan kening dan bertanya, "Jam berapa sekarang?"
Tio mendengus di telepon: "Paman, saya Saya yakin Nina di kota, saya masih bekerja di perusahaan kamu sebelumnya, sial, saya sangat merindukannya, tetapi saya tidak tahu bahwa dia telah berada di perusahaan kamu sepanjang waktu. Saya ingin menyelidikinya. "
Adit Suara itu rendah dan rendah:" Apa yang kamu katakan kepada Seno? "
Tio ditanyai sesaat, tetapi hanya setelah beberapa saat dia bereaksi, dan segera menampar dirinya sendiri : "Saya minum terlalu banyak hari itu dan sepupu, apa yang saya katakan adalah kebenaran. Ah."
Adit menjaga wajahnya tetap dingin dan langsung menutup telepon.
Tapi tiga puluh detik kemudian, telepon masuk lagi, masih milik Tio.