Kedua nya yang tengah asyik bercanda tersebut, membuat sang master semakin kesal dan langsung menyerangnya begitu saja. Namun sayang, serangan tersebut dengan mudah dipatahkan oleh Lin. Hanya sekali jentikan, ia mematahkan sihir dari sang master membuat Fangyi terkejut melihatnya.
"Bisa?"
"Bisa dong." Lin menyeringai lalu merangkul bahu Fangyi dan menepuk-nepuk nya sejenak sebelum mereka kembali berhadapan dengan sang master yang tersulut emosi. Sang guru menantang salah satu dari mereka untuk bertarung di aula sekte dan disaksikan oleh seluruh master juga murid sekte.
Mendengar tantangannya, justru membuat mereka menertawakannya. Lin menawarkan diri untuk bertarung menghadapi sang guru, tetapi Fangyi melarang. Ia ingin sesekali memukul gurunya, berhubung beberapa hari terakhir ini dia tak bisa menggunakan kekuatan spiritual nya jadi dia ingin memanfaatkan pertarungan ini.
