"Dek! Cepet!" teriak Nia yang berdiri di tangga paling atas.
Sementara Nur di tangga bagian tengan dan Sari yang bertugas mengambil genteng dan menyerahkannya pada sang Ibu, lalu Nur menyerahkannya pada Nia, setelahnya Nia yang akan memberikan genteng itu kepada Musri. Barulah laki-laki yang sudah memiliki empat orang anak itu yang memasang mengganti genteng-genteng yang sudah rusak dan bocor dengan yang baru. Mereka bahkan sengaja menutup warung dan pintu untuk fokus bergotong royong memperbaiki rumah.
"Dek! Kurang gentengnya, kamu lelet banget sih?"
"Mbak, aku harus ngambil genteng dari sana ke sini, masih naik tangga untuk ngasih ke Ibu, jelas lama. Mbak tinggal ngasih aja ke Bapak."
"Kalau Mbak yang di sana, pasti lebih cepet!"
"Sudahlah, nggak selesai-selesai kerjaan kita kalau kalian sambil bertengkar. "
Sari bersungut-sungut menyerahkan genteng ke ibunya.
