Musri sedang bergotong royong membersihkan desa bersama warga lainnya pagi itu. Laki-laki berkulit sawo matang itu terlihat membersihkan selokan di sekitar rumah-rumah para warga. Begitu juga yang lainnya. Musri mengenakan kaus oblong berwarna hitam dengan celana pendek berwarna coklat. Ia juga mengenakan topi dan membawa cangkul di tangan. Warga yang lain terlihat menebas rumput-rumput yang ada di pinggir-pinggir jalan. Ada juga yang menyapu jalanan supaya bersih dari sampah.
"Pak Musri, anaknya belum mau menikah apa, Pak?" tanya Pak Eko pada tetangganya itu. Sambil bergotong royong membersihakn got mereka berbincang.
"Belum, Pak. Jodohnya belum datang."
"Loh, bukannya katanya sempet mau nikah?"
"Iya, tapi calon suaminya sakit dan meninggal dunia."
"Astaghfirullah! Maaf, Pak. Saya benar-benar tidak tahu."
"Tidak apa-apa, Pak Eko."