"No-nona, untuk apa Nona merias wajahku seperti ini?"
"Tutup mulutmu! Jangan banyak bicara dan juga jangan banyak bergerak! Ikuti saja semua perintahku!"
"Ba-baik, Nona!"
Mobil mewah yang ditumpangi oleh dua gadis cantik itu melaju dengan kecepatan normal. Saat ini, di kursi mobil bagian tengah, tampak Purie sedang sibuk memoles wajah Juwita yang polos itu. Purie dengan begitu apik menepuk-nepukkan sponge bedak miliknya pada wajah Juwita, kendati keduanya sedang berada di dalam mobil yang terus berjalan.
Sesuai dengan perintah sang majikan mudanya barusan, dengan seketika Juwita menutup mulutnya agar tak lagi mengeluarkan sepatah pun kata. Kini Juwita memilih untuk pasrah saja dengan apapun yang hendak dilakukan oleh Purie pada wajahnya. Juwita juga menutup rapat kedua matannya. Membiarkan jemari lentik milik majikan mudanya itu berselancar dengan bebas di atas kulit wajahnya.