Di balik lapisan kaca bening berukuran besar, berdiri seorang pria tampan yang mengenakan setelan jas berwarna abu-abu. Pandangannya terpusat ke arah luar jendela. Tepatnya pada sebuah taman yang letaknya dapat terlihat cukup jelas dari tempat ia berdiri tersebut. Pria yang memiliki tatanan rambut menutup telinga, dan berwarna coklat terang itu memandangi area taman tersebut bukanlah tanpa alasan. Ia mendapati seorang gadis berambut panjang dan mengenakan dress merah tampak sedang menangis di sana. Meski tidak mengenali gadis itu, entah mengapa hatinya merasa terpanggil untuk datang mendekat padanya dan menghiburnya.