Setelah berkata seperti itu Sarah tersenyum setengah bibir. "Jadi, kembarannya itu menyamar sebagai Celine dan dengan beraninya membodohi suamiku rupanya!" Ungkap Sarah setelah lama berpikir.
Ziva masih dibuat bingung dan sulit mencerna apa yang sudah dipikirkan oleh Sarah. "Bu Sarah benar-benar yakin kalau dia kembaran nona Celine?"
"Lantas siapa lagi kalau bukan kembarannya? Sekarang, pikirkan saja semuanya dengan logika. Pertama, Celine tidak mungkin hidup kembali. Kedua, tidak ada orang yang rela melakukan usaha besar dengan mengoperasi fisiknya sampai sepersis itu dengan Celine. Dan yang ketiga, ada tujuan di balik itu." Cetus Sarah.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan, Bu?"
"Kamu mulai sekarang tidak perlu ikut campur. Semuanya akan kubereskan sendiri."
Ziva langsung membelalakkan kedua matanya. "Maksud Bu Sarah, apa wanita itu akan… anda 'bereskan'?" Tanyanya takut.