(Muharam: 20)
Sumur di tengah ladang airnya jernih. Sumur dibuat dari batu bata. Segar sekali, lho, mandi di sana. "Ya Allah! Sumur ini banyak ikannya dan sudah besar!" Teriak Dito ketika melongok ke dalam sumur.
"Ayo, kita pancing!" kata Dito kepada Abi. Mereka memancing dan mendapat banyak ikan.
"Ehem-ehem! Kalian sudah membantuku memanen ikan!" seru seseorang. Mereka terkejut. "Teruskan saja, nanti ikannya kita bagi tiga!" O, itu Pak Kadir, si pemilik ladang. Ia memelihara ikan di sumur. Dito ada Abi senang karena Pak Kadir tidak marah. (*)