Handoko benar-benar terkesan pada kemampuan putranya dan lupa untuk menghukum Julian dan Donny.
Di hatinya semua adegan makan bersama wanita dan dua anak tercintanya, dan senyuman di wajahnya sudah cukup untuk mencairkan ekspresi dinginnya.
Di bawah ekspresi ngeri semua orang, Lamborghini hitam perlahan menghilang ke dalam malam.
Julian bertanya dengan pelan, "Apakah pria yang baru saja menyeringai itu adalah Presiden Handoko?"
"Hehe, ya, aku akan memberi tahu kalian bahwa jika kalian melakukan kejahatan lain di masa depan, kau hanya perlu memeluk paha istrimu. Maka kau akan aman."
Donny juga menghela nafas lega. Kali ini dia bersedia mempertaruhkan nyawanya untuk membawa Kendra keluar karena situasi kritis. Kedua, dia yakin bahwa presiden keluarga mereka tidak akan ada di sini dan menunjukkan sisi dinginnya di depan anaknya yang masih kecil.
