Handoko memanggil pegawai resepsionis hotel dengan santai, dan dia memesan banyak hidangan seperti yang dia lakukan selama perjalanan bisnis lainnya.
Alia duduk di sofa dengan sedikit canggung, mengamati keadaan sekitarnya. Seluruh tubuhnya bergetar dengan gugup dan dia takut untuk bergerak.
Setelah beberapa saat, staf toko pakaian mengirim setelan khusus miliknya dan melangkah keluar dengan hormat.
"Ahem, itu, Handoko, apa yang kamu lakukan?"
Handoko memandangi wanita kecil di depannya dengan mata berbinar-binar. Saat melihat ekspresinya, tiba-tiba Handoko merasa ingin mengerjai Alia, dan dia mendekat sambil menyeringai, "Kamu bertanya apa yang ingin aku lakukan?"
Nafas yang hangat menyemprot di wajah Alia, menyebabkan dia menggigil gugup dan mundur dengan hati-hati.
"Kamu, apa yang kamu lakukan? Kamu bilang kalau aku bukan tipe wanita biasa. Kemarin kan hanya kecelakaan. Kalau kamu berani menyentuhku, aku akan segera memanggil polisi!"