"Dan kaulah yang bisa membantu perusahaan kita untuk mengeluarkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi. Aku sudah melihat desainmu, dan karyamu di kompetisi luar negeri. Menurutku kamu adalah kandidat yang paling cocok."
Alia tertegun setelah mendengar ucapan Handoko.
Apakah orang ini sudah gila?!
Benar saja, dia benar-benar sudah gila secara mental!
Handoko memandang wanita yang terlihat linglung di depannya, dengan senyum dalam di matanya, "Seperti apa penampilanmu, kamu sudah menggambarkannya sendiri, dan kamu benar-benar tidak pantas mendapatkanku, tetapi kamu hampir tidak bisa melihatnya."
"Presiden Handoko apa maksudmu? Saya tidak mengerti…."
"Bukankah intinya sangat sederhana? Tadi di hotel, aku baru saja berkata di depan kakekmu sendir. Aku bilang aku ingin menikah denganmu."
"Apa?!"
Alia berdiri lagi karena terkejut. Mulutnya mengangan keheranan, dan dagunya hampir jatuh ke tanah.
"Aku bilang aku ingin menikahimu." Ulang Handoko dengan nada yang agak datar.