Chereads / Exor Sang Pembawa Kekacauan / Chapter 31 - Misi Ujian Masuk

Chapter 31 - Misi Ujian Masuk

Setelah selesai berlari, aku menemukan bahwa konsumsiku meningkat, Rasa lapar yang kualami begitu besar sehingga tak cukup hanya dengan satu piring makanan. Di restoran, aku memesan piring demi piring untuk menutupi rasa laparku. Setelah menghabiskan piring kelima barulah rasa lapar tersebut hilang. Uangku terkuras begitu banyak sehingga hanya menyisakan setengah dari jumlah uang asuransi kematian yang kudapatkan.

Setelah itu, aku tidak menunda waktuku, aku mandi membersihkan badanku dan kemudian melanjutkan sesi berikutnya dari pelatihanku yaitu angkat beban. Fokus utamanya adalah untuk membentuk otot lengan yang kuat. Gym tak terlalu berguna karena beban yang disana terlalu ringan untuk standar Exor. Aku pergi ke hutan lalu menggunakan batu-batu raksasa untuk melatih otot lenganku.

Meskipun agak sulit tetapi aku memaksakan diri untuk terus melakukannya dengan serius. Hasilnya cukup bagus, tubuhku memang terus meningkat. Saat otot lenganku robek, tubuhku akan langsung beregenerasi dan membentuk otot baru. Hal itu terjadi berulang-ulang sehingga ototku terpahat dengan jelas. Tidak terlalu besar tetapi terlihat begitu kokoh dan padat.

Aku kembali ke rumah pada malam hari, fokus membaca buku mengenai Exor sambil mengistirahatkan tubuhku. Meskipun aku bisa beregenerasi dengan cukup cepat tetapi aku masih merasa kelelahan secara mental.

"Ini sangat melelahkan, tetapi aku harus terus melakukannya."

Keesokan harinya, aku terus melakukan pelatihan yang sangat berat. Aku mencoba melatih berbagai aspek fisikku seperti kecepatan, daya tahan, keseimbangan, kelincahan, kekuatan, dan lain-lain. Porsi makanku juga meningkat drastis, namun kali ini aku menyiapkan makanan di rumah secara khusus sehingga tidak perlu membuang terlalu banyak uang untuk makan di restoran.

"Seberapa kuat aku sekarang?" aku melihat ke arah tubuh telanjangku pada cermin besar di depanku. Setelah seminggu berlalu semenjak Destro memberikan buku Exor padaku, aku akhirnya menyelesaikan latihanku seminggu ini. Transformasi pada tubuhku benar-benar luar biasa. Sangat disayangkan karena keterbatasan metode pelatihan, efektivitas pelatihan ini menurun drastis terutama di dua hari terakhir.

Bisa dibilang jika Destro memberikanku waktu lebih banyak sekalipun aku tidak akan lebih kuat dari saat ini. Karena itu aku perlu bimbingan, ada batasan seberapa kuat diriku jika aku hanya mengandalkan latihan biasa.

Ujian masuk yang diselenggarakan oleh Temple of Shadow, aku harus lulus! Aku cukup percaya diri, kekuatanku saat ini jauh lebih kuat dibandingkan saat melawan Kroko. Jika aku melawan dia sekali lagi, aku yakin bisa mengalahkannya dengan beberapa gerakan saja.

"Ini akan menjadi awal perjalananku."

Aku kemudian tidur, karena pelatihan yang begitu berat, meskipun tubuhku bisa kembali pulih namun kelelahan mental yang kualami cukup besar. Aku perlu mempersiapkan diriku dengan baik.

Keesokan harinya, aku memakai pakaian khusus yang kubeli. Pakaian ini setelan tarung yang terlihat bagus dan memiliki nilai yang tinggi. Durabilitas pakaian ini cukup bagus sehingga aku tidak perlu khawatir pakaian ini robek. Setelan ini juga tidak membatasi gerakanku sehingga aku bisa menampilkan kekuatan bertarung dengan lebih leluasa.

Setelah mempersiapkan semuanya dengan hati-hati, aku akhirnya pergi ke cabang Temple of Shadow yang berada di lantai bawah perusahaan Allieve. Aku kembali menemui Destro di markas Temple of Shadow. Namun, kali ini dia tidak sendirian, aku juga melihat seorang wanita dengan penampilan yang agak familiar.

"Nampaknya kau berlatih dengan baik, Kevin. Apa kau sudah siap untuk melaksanakan ujian masuk?"

Aku mengangguk, "Aku sudah lebih dari siap."

Destro tersenyum ringan lalu membalas, "Syukurlah kalau begiitu, kemarilah aku akan menjelaskan ujian masuk yang akan kau hadapi. Dengarkan baik-baik aku tidak akan mengulanginya."

Aku melangkah mendekat kearah Destro. Aku bisa melihat dengan jelas bahwa wanita di dekat Destro adalah wanita bertopeng kucing yang pernah aku lihat di Gunung Verra.

"Seminggu yang lalu, sekelompok orang melakukan transaksi dengan organisasi Exor luar negeri. Organisasi Exor luar negeri tersebut menjual Batu Alkemis. Secara singkat benda ini sangat berharga, hanya saja benda tersebut tidak bisa digunakan sembarangan karena untuk menggunakannya memerlukan benda khusus juga yang tak kalah langkanya. Organisasi Exor tersebut mengambil Batu Alkemis secara illegal sehingga pihak yang dicuri merasa sangat marah, dan memberikan hadiah besar bagi seseorang yang bisa mengembalikan Batu Alkemis tersebut.

Perlu kau ingat, Batu Alkemis itu benar-benar sangat berharga sehingga hanya kekuatan besar seperti Gereja Keselamatan dan Temple of Shadow. Karena itu jangan berpikir untuk mencuri benda itu untuk dirimu sendiri."

Aku berpikir sebentar mencoba mencerna penjelasan dari Destro. Pertama, anggaplah organisasi yang menjual batu alkemis sebagai organisasi A dan yang membeli sebagai organisasi B, lalu yang pemilik asli batu tersebut adalah organisasi C. Organisasi C yang merupakan pemilik asli batu tersebut adalah organisasi yang kuat,, meskipun organisasi A belum tertangkap tetapi mereka sangat terdesa sehingga harus menjual batu Alkemis.

Organisasi B juga bukan organisasi yang kuat karena Destro menyebutnya sekelompok orang, kemungkinan besar ini adalah organisasi orang-orang biasa yang memiliki kemampuan finansial yang tinggi. Meskipun begitu kekuatan mereka cenderung lemah dibandingkan dengan Organisasi C ataupun Temple of Shadow.

Bisa ditarik kesimpulan bahwa organisasi B akan bertransaksi secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari organisasi C dan juga Temple of Shadow. Namun Temple of Shadow yaitu cabang Seira yang diketuai oleh Destro, mengetahui informasi tersebut! Sehingga pada dasarnya yang harus kulakukan adalah mencuri Batu Alkemis tersebut sebelum Batu Alkemis tersebut dijual kembali atau digunakan oleh organisasi B.

"Aku paham, Ketua."

Destro mengangguk senang, Ia kemudian menunjuk ke arah wanita disampingnya, "Kurasa kau sudah tahu dia, namanya Clay, nama kode Kucing Hitam. Dia tidak akan membantumu, hanya mengawasi semua tindakanmu dan juga untuk berjaga-jaga jika sesuatu yang buruk terjadi padamu."

Aku mengangguk ke arah Clay, yang juga dibalas oleh anggukannya.

"Kalau begitu apakah aku juga punya kode nama?"

"Ini hanya sementara, dan akan permanen jika kau lulus dari ujian kali ini," Destro mengambil sebuah topeng dari bawah mejanya, lalu dia memberikannya padaku,"kode namamu adalah Naga Hitam."

Aku merasa sangat bersemangat, Naga Hitam! Betapa kerennya nama ini, ini terlihat benar-benar cocok untuk diriku.

"Jangan terlalu bersemangat, ini hanya kode nama, jika kau gagal lulus ujian ini maka kode namamu lebih cocok sebagai cacing hitam," ujar Clay padaku. Aku hanya menatapnya sebentar dan mengabaikannya. Wanita ini lebih kuat dariku sekarang.

Misi ini sangat berbahaya, aku tidak boleh lengah, bagaimanapun ini melibatkan banyak pihak. Bahkan mungkin bukan hanya Temple of Shadow yang mengincar Batu Alkemis tersebut. Tak hanya itu, meskipun organisasi B dan A lebih lemah dibandingkan dengan Temple of Shadow dan gereja keselamatan, tetapi perlu diingat, aku sendiri sekarang belum menjadi anggota Temple of Shadow.

"Semoga semuanya bisa berjalan dengan baik."