Mendengar ini, Hanum tercengang, dan hatinya tiba-tiba terasa sakit. Sisilia berkata bahwa inilah yang sebenarnya enggan dia hadapi, tetapi ini adalah fakta, fakta yang tidak akan pernah bisa diubah!
"Bajingan itu! Sampah! Kamu menderita seperti ini, sementara dia baik-baik saja, dan bersenang-senang dengan pelacur itu! Kata-kata yang dia ucapkan ketika dia melamarmu semuanya hanyalah omong kosong! Dia telah melakukan beberapa hal yang membuatmu menderita!"
Sisilia menatap luka Hanum di tubuhnya, memikirkan penghinaan dan rasa sakit yang diderita Hanum, dia gemetar karena marah!
Pada saat ini, pintu bangsal tiba-tiba terbuka, dan Alvin masuk.
Sisilia mendongak dan melihat Alvin, amarah di dalam hatinya semakin parah, pikirannya kosong, dia benar-benar kehilangan akal sehatnya, dan langsung bergegas menampar Alvin dengan keras!
Dengan tamparan ini, tidak hanya Hanum dan Alvin yang terkejut, tetapi Sisilia sendiri juga terkejut!
