"Hanum, apa yang kamu katakan? Aku tidak mendengarnya."
Alvin tidak mendengar kalimat terakhir dengan jelas. Dia mendekati Hanum dengan telinganya, tetapi hanya mendengar suara mendengkur kecil yang menawan.
Dengan hati-hati dia meremas wajah merah wanita itu, lalu Alvin melepas pakaiannya dan menutupi Hanum.
"Tidurlah, aku akan menahanmu sampai rumah."
Tiba di rumah.
Ketika Alvin pulang ke rumah dengan Hanum di pelukannya, jam menunjukkan hampir jam 11 malam.
"Tuan sudah kembali. Ada apa? Apakah Hanum mabuk?"
Bibi Ani mencium bau alkohol yang menyengat, dan bergegas ke depan untuk bertanya.
"Ya, aku membawanya ke bar dan dia minum sedikit agar lebih bahagia. Bibi Ani, apakah putraku sudah tidur?"
"Ya, tadi tuan muda berteriak-teriak mencari Ibu mereka. Bibi membujuk mereka untuk waktu yang lama sebelum mereka bisa tidur."
"Baiklah, aku mengerti."
Alvin hendak berjalan ke atas sambil memegangi Hanum.
"Tuan."