Saat ini sebuah Rolls Royce Phantom hitam baru berhenti di persimpangan sehingga hal ini membuat dua pengawal berdiri di samping mobil mewah itu dan membungkuk bersama ketika mereka melihat Alvin ke luar dari mobil itu.
"Tuan Alvin."
Setelah Alvin masuk ke dalam mobil mewah, dirinya bersandar di kursi dan menutup matanya untuk beristirahat.
"Aku lelah."
Sigit memandang presiden Alvin yang berada di belakangnya lalu Sigit mengerutkan bibirnya. Sigit berpikir dalam batin,"Presiden, aku membawa koper sepanjang jalan dan hanya berjalan dengan dua kaki. Bagaimana bisa kamu merasa lelah?"
Tiba-tiba Alvin membuka matanya lalu mencondongkan tubuh ke depan dan meletakkan tangannya di kursi depan sambil memandang ke arah Asisten Khusus bernama Sigit.
Sigit membuat tubuhnya menjadi kaku dan segera duduk tegak lalu Sigit berpikir,"Apakah presiden keluarganya tidak tahu cara membaca pikiran? Jangan sampai Presiden mengetahui bahwa Sigit memfitnah dirinya di dalam hatinya."