Hanum tiba-tiba berbalik, tetapi melihat pria itu masih menutup matanya dan bergumam di mulutnya. Dia tidak tahu apa yang dia bicarakan.
Sambil membungkuk, Hanum mendengarkan dengan cermat. Akhirnya mendengar apa yang dibicarakan Alvin.
Dia berkata agak berbisik, "Bu, aku merindukanmu."
Hanum tiba-tiba merasa tidak nyaman. Dengan lekat-lekat dia menatap wajah pria yang tertidur itu. Dia berupaya melepaskan lengannya, dan berjalan keluar.
Setelah sekian lama, Hanum tahu bahwa itu adalah hari kematian ibu Alvin.
Senin pagi adalah minggu baru lainnya.
Hanum mendandani Debo dan Rafa. Kedua pria kecil itu bergegas turun.
Hanum berjalan keluar kamar dan melihat ke ruangan seberang. Pntunya masih tertutup rapat, sepertinya Alvin masih belum bangun dari mabuk.
Namun, ketika Hanum berbalik dan ingin turun, pintu di seberang terbuka dengan sekali klik.