Hanum, Dafa, dan Rafa berdiskusi tentang apakah mereka perlu pindah sekolah. Tanpa diduga, kedua anak lelaki itu bersikeras tidak ingin pindah sekolah. Dafa karena dia memiliki eksperimen di sekolah, sedangkan sudah Rafa memiliki banyak teman dan enggan berpisah dengan mereka. Hanum menghormati pilihan kedua anak tersebut, masalah ini bisa dianggap telah selesai.
Di pihak perusahaan, Fira telah dikirim ke Afrika, dan tidak ada yang memprotesnya. Film dan drama televisi Hanum dapat dijalankan dengan lancar. Ada juga beberapa artis yang berpotensi menjadi populer. Segalanya tampak baik-baik saja. Hanum tiba-tiba teringat akan keadaannya dengan Alvin. Ketika kehidupan cintanya sedang melewati jalan berkerikil, Tuhan memberi kompensasi padanya dengan karir yang berjalan lancar. Hanum memang bersyukur, tetapi tidak bisa bahagia sepenuhnya. Sepertinya dia telah kehilangan pria itu dan segalanya menjadi tak bernyawa. Tentu saja ini membosankan.