Hanum dengan cepat membantu Sumi berdiri.
Melihat adegan ini, Rafa menjadi terpana dan Debo buru-buru mengajak Rafa ke samping untuk bermain-main dengan mainan.
Setelah beberapa saat, Sumi kembali dengan mata berkaca-kaca.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Istri aku dan aku tumbuh bersama. Istri aku tidak pernah menganggap aku sebagai pembantu dan dia memilih keluarga yang sangat baik untuk aku. Ketika aku menikah, istri aku memberi aku banyak mas kawin. Aku takut akan dipandang rendah oleh mertuaku. Kenapa istriku orang yang baik ... kenapa mati?"
Hanum juga menyeka air matanya saat melihat Sumi menangis dan tidak bisa membantu dirinya sendiri.
"Ada kecelakaan mobil dan dibawa ke rumah sakit, tapi tidak ada penyelamatan."
"Oh!" Sumi menghela nafas lama.
Keduanya duduk saling berhadapan dan tidak berbicara untuk waktu yang lama.
"Lihat apa yang terjadi denganku. Hari ini adalah harimu yang paling bahagia, tapi aku membuatmu menangis. Orangmu seharusnya menyalahkanku."