Hanum melihat dirinya di cermin dengan mulut sedikit terangkat, melihat tubuhnya yang benar-benar indah. Penglihatan putra laki-laki ini memang sangat bagus!
"Ibu, apa kamu sudah mengganti bajumu?"
Hanum tersenyum ketika mendengar suara buah hatinya dari luar. Terdengar bahwa putranya itu kahawatir jika ibunya tidak mengganti bajunya.
Hanum membuka pintu kamar pas, dan keluar perlahan.
Dafa dan Rafa menatap ibunya dengan mata yang penuh kejutan.
"Ibu, kamu sangat cantik!"
"Ibu, Rafa sangat menyukaimu!"
Mendengar pujian dan pengakuan kedua putranya, Hanum membungkuk dan menyentuh wajah lembut putranya.
"Ibu mengenakan gaun yang indah karena anak-anakku memiliki penglihatan yang bagus. Siapa yang memilih gaun ini?"
Dafa dan Rafa saling memandang, dan menatap Hanum.
"Bu, kami tidak memilih gaun ini. Ayah memilihnya untuk kami, karena kami tidak tahu ukurannya. Ayah dengan senang hati mengatakan bahwa dia tahu, lalu Ayah memilih gaun ini."