Hanum merasa terkejut ketika mereka melepaskan satu sama lain lalu melihat ke arah Alvin.
"Mengapa kamu meminta maaf padaku? Apakah kamu memiliki wanita lain selain aku? Lalu wanita itu ingin kamu bertanggung jawab dan kamu harus berkelahi denganku?"
Ketika melihat rubah kecilnya mengedipkan mata pada dirinya, Alvin hanya bisa tersenyum dan menjentikkan jarinya ke arah dahi Hanum.
"Sosok nakal." kata Alvin sembari menatap ke arah Hanum.
"Serius, aku tidak melakukan hal yang benar hari ini. Seharusnya aku tidak mengabaikan apapun dan tidak memiliki temperamen yang besar padamu. Bahkan sebenarnya aku mempercayaimu dalam hatiku. Aku baru saja melihatmu dengan orang itu lalu aku kehilangan kendali. Hal ini tidak hanya membuatmu takut, tetapi hal ini secara tidak langsung menyebabkan telingamu sakit. Maafkan aku." ucap Alvin dengan sungguh-sungguh.